PANGKALPINANG , SUMBERHUKUM.ID – Pembongkaran Kapal Karam PT Ration Bangka Abadi tak urung menuai pro kontra pihak-pihak berkepentingan. Karena sejak awal diungkap kasus Kawasan Industri Sadai ini telah memunculkan satu persatu tokoh penting dibelakang proyek.
Suara sumbang pengancaman mulai terdengar sayup oleh pelapor. Hangga Of salah satu Pelapor manajemen PT RBA menjelaskan “ada saya mendengar ancaman suruh cabut laporan”
Hangga menambahkan “kalau pengancaman bukan hari ini tapi sudah sejak awal diancam dipenjarakan kalau berani bongkar kasus Rba” ujarnya, “bahkan saya diperingati hati-hati Rba ini kuat aksesnya di pusat kamu hanya di bangka” katanya mengenang kembali ancaman Yanto Purba CS.
Hangga pun bercerita bahwa dirinya dan teman-temannya sudah kepalangan karena Rba tidak mau mengembalikan uang mereka. Imbuhnya kepada wartawan, “Selasa (05/12/2023).
Sebelumnya diketahui Hangga, Gentur dan beberapa orang lainnya telah melaporkan manajemen PT Rba ke Jampidsus Kejagung terkait Tipikor di Kawasan Industri Sadai.
Baru-baru ini terjadi perubahan susunan pengurus PT Rba, namun belum diketahui pasti perubahan tersebut menandakan telah terjadinya akuisisi PT Rba ke pihak lain atau sebagai upaya cuci tangan manajemen lama.
“Jika sudah akuisisi maka manajemen baru bertanggung jawab atas hutang-hutang perusahaan serta tunggakan gaji. Selain itu direktorat pajak harus kejar pajak-pajaknya kalau benar akuisisi” jelas Hangga kepada media ini.
Prayit selaku driver Dirut PT Rba yang telah bekerja sejak tahun 2017 menceritakan kekesalannya bak di pingpong oleh manajemen baru dan manajemen lama ketika menagih tunggakan gaji 30 bulan.
“Saya ke Pak Vindyarto Purba disuruh ke Pak Iwan Piliang, ke Pak Iwan Piliang disuruh ke Pak Vindyarto Purba. Capek dimainin gini kayak gak punya hati. Tega bener jadi orang”
Prayit pun menceritakan nasib sama yang dialami temennya bertugas sebagai supir ibu Dirut PT Rba (istri Vindyarto Purba), menurutnya senasib dengan dirinya. Bahkan lebih parah tidak dibayar gaji dan diberhentikan tanpa pesangon.
Tidak diketahui pasti PT Rba mengalami kesulitan keuangan baru-baru ini atau sejak awal mengelola KI Sadai. Dari informasi yang didapat KI Sadai dibangun oleh keuangan pemerintah bukan oleh swasta.
Kajian Kelayakan (FS) dibuat oleh Pemda Bangka Selatan, untuk pembangunan oleh BUMN Waskita Karya. Rba sendiri diketahui bikin spanduk untuk pemanis lingkungan KI Sadai.( * )