Bupati Bangka Tengah Ajak Sukseskan PIN Polio

KOBA, –Sumberhukum.id,  Sebagai upaya untuk mewujudkan eradikasi polio, digelarlah kegiatan Sosialisasi PIN (Pekan Imunisasi Nasional) Polio TP UKS/M (Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah) Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2024 di Meeting Room Hotel Widari Koba, Kamis (18/07/2024).

Dihadiri oleh Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, Ketua TP UKS/M Kabupaten Bangka Tengah, Eva Algafry, serta Wakil Ketua I TP-PKK Kabupaten Bangka Tengah, Maya Dwie Era.

Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, dalam sambutannya mengajak seluruh elemen untuk bersama-sama menyebarkan informasi mengenai pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN).

“Pelaksanaan PIN Polio ini menyasar anak usia 0 sampai dengan 7 tahun, yang akan digelar dalam dua putaran yakni dosis 1 pada 23 – 29 Juli 2024, dosis 1 sweeping dilaksanakan pada 30 Juli sampai dengan 03 Agustus 2024, dan dosis 2 pada 06 sampai dengan 12 Agustus 2024, dan dosis 2 sweeping pada 13 – 17 Agustus 2024,” jelasnya.

Algafry juga mengungkapkan bahwa perlu adanya sinergitas antara unsur-unsur terkait yang tergabung dalam TP UKS.

“Kerja sama TP UKS harus diperkuat melalui pertemuan kegiatan sosialisasi PIN Polio ini. Mari bersama-sama sukseskan Pekan Imunisasi Nasional tersebut sebagai upaya membangun kesehatan masyarakat dengan menanamkan kebiasaan dan budaya sehat sejak dini pada anak sekolah,” ajak Bupati.

Eva Algafry, selaku Ketua TP UKS/M Kabupaten Bangka Tengah turut mengajak semua tamu undangan untuk bergerak bersama.

“Kami mengharapkan momentum pertemuan ini dapat dijadikan motivasi bersama untuk menjadi seorang promotor kesehatan yang dapat menyebarkan lebih luas informasi penting serta mengajak dan menyukseskan kegiatan PIN Polio ini,” pesan Eva.

Kegiatan sosialisasio ini diisi oleh narasumber dr. Dwi Gustiarini, Sp.A., selaku spesialis anak dari RSUD Drs. H. Abu Hanifah Kabupaten Bangka Tengah dan diikuti sebanyak 58 orang peserta yang merupakan gabungan dari beberapa organisasi wanita yang ada di Kabupaten Bangka Tengah.

Berdasarkan penilaian risiko yang dikeluarkan oleh Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization), Indonesia dikategorikan termasuk ke dalam negara yang mempunyai risiko tinggi penularan polio.

Dalam paparannya, dr. Dwi Gustiarini menyampaikan berbagai dampak yang disebabkan oleh penyakit polio. Dirinya juga mengupas habis seputar permasalahan yang diakibatkan oleh penyakit polio serta cara penanggulangannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *